KATANYA DEMOKRASI TAPI HANYA MANIPULASI

Andi Telaumbanua


Oleh : Sarinah Vevin Arnita Telaumbanua

Demokrasi ??
Sebuah kata yang sangat singkat, namun mengandung nilai kehidupan yang sangat mendalam terhadap kemerdekaan yang tiada taranya bagi setiap insan yang ada di negeri tercinta ini, pada umumnya dan pribadi lepas pribadi pada khususnya. Di Negara kita sendiri “Indonesia” demokrasi merupakan salah satu landasan hidup didalam berbangsa dan bernegara hal ini sejalan dengan deklarasinya kemerdekaan dibumi kita yang tercinta ini.
Demokrasi yang sesungguhnya menberikan suatu pandangan yang berbeda tentang hidup. Dimana asas hidup di dalam demokrasi adalah “bebas tapi terikat”, hal ini berarti segala sesuatu manusia diberikan kesempatan untuk mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara, menunjukkan eksistensinya pada seluruh khayalak dengan gaya hidup yang dipilihnya. Namun perlu di ingat juga ini tidak terlepas dari semua aturan yang telah disusun. Demokrasi secara mendalam memberikan hidup yang lepas dari segala tindakan intimidasi.
Jelasnya demokrasi bukanlah hal baru lagi yang perlu disosialisasikan  dimana-mana, karna anak yang baru lahir kemarin saja, sesungguhnya telah memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Dimana-mana kata demokrasi menjadi patokan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan. Kegiatan disetiap instansi pemerintah. Namun siapa yang menyangka bahwa demokrasi tinggallah kata atau simbolis saja bagi segelintir orang. Bagi para penguasa yang duduk di kursi sebagai wakil rakyat mendesain demokrasi menjadi suatu kata yang ampuh untuk menutupi setiap tindakan perampasan hak –hak rakyat. Dimana-mana penyelewengan dana yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat berubah menjadi gedung berbintang lima hanya untuk seorang nama saja.
Demokrasi tinggallah kenangan yang mampu mengusik setiap insan di negeri ini, karena demokrasi yang sesungguhnya telah mengalami “evolusi” sehingga tidak mengandung makna sesungguhnya. Jelasnya demokrasi yang kita anut selama ini hanyalah “manipulasi”.
Untuk itu dengan melihat kenyataan ini harapan kita segenap  jiwa muda tergerakkan untuk mengembalikan eksistensi demokrasi yang sesungguhnya.
Merdeka….!!!

Penulis Mahasiswa Pendidikan Matematika,
Anggota Komisariat GmnI FPMIPA IKIP Gunungsitoli-Nias

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)