Zoom, Aplikasi Populer Dimusim Covid-19, Dengan Masalah Layanannya

Andi Telaumbanua

Sejak diberlakukannya pembatasan sosial akibat wabah corona virus disaese 2019 (covid-19), sebuah aplikasi untuk telekonferensi tiba-tiba menjadi popuker, aplikasi tersebut adalah zoom.

Aplikasi yang dibuat oleh Eric Yuan itu, selain dipergunakan untuk mengelar rapat dari kalangan pegawai kantoran, juga mulai dipergunakan sebagai alat untuk melaksanakan perkuliahan online. 

Eric yang lahir di provinsi Shandong, China dan saat ini berusia 49 tahun tersebut. Dalam 3 bulan terakhir nendapatkan peningkatan kekayaan sebesar USD 4 miliar atau sekitar Rp 66 triliun. Dengan estimasi sementara harta kekayaannya sudah mencapai USD 7,5 miliar, berdasarkan kepemilikan saham di Zoom. 

Meledaknnya penggunaan aplikasi zoom untuk melaksanakan pertemuan dimungkinkan karena kebutuhan bandwidth aplikasi zoom lebih kecil dibandingkan aplikasi sejenis yang memberikan layanan pertemuan. 

Hal itu ditemukan operator Tri Indonesia berdasarkan pengujian  internal terbatas pada empat layanan telekonferensi yang populer dipakai para pelanggannya, dengan diakses secara gratis.

Karena menurut Tri, bandwidth yang kecil biasanya membutuhkan data yang kecil juga, sehingga pengguna bisa menghemat konsumsi data yang digunakan saat telekonferensi. Walaupun sebenarnya, aplikasi yang menyedot bandwidth besar pada umumnya lebih mampu menghasilkan kualitas video yang lebih baik.

Kepopuleran aplikasi tersebut pun tidak luput dari sebuah kritikan. Pasalnya aplikasi itu ditemukan berbagi data penggunanya ke facebook. Namun tidak semua data pengguna dibagikannya, hanya data pengguna yang menggunakan zoom di ios.

iOS adalah sistem operasi perangkat keras yang hanya digunakan dan dikembangkan untuk produk - produk apple seperti iPhone, iPod touch, iPad dan Apple TV. Apple bahkan tidak melisensikan iOS untuk digunakan di perangkat keras lain. Berbeda dengan Android yang banyak digunakan berbagai merk ponsel pintar.

Pembagian data yang dilakukan zoom akibat penggunaan software development kit (SDK) Facebook di aplikasi zoom untuk mengaplikasikan fitur tertentu dalam aplikasi tersebut.

Adapun data yang dikirimkan cukup beragam, mulai dari jam berapa pengguna membuka aplikasi Zoom, model perangkat yang digunakan, lokasi pengguna, operator seluler yang dipakai, hingga ID khusus yang bisa dimanfaatkan oleh pengiklan atau pihak ketiga.

Meski di kritik akibat Pembagian data itu, sebenarnya zoom tidaklah dapat disalahkan sepenuhnya. Karena pada kebijakan privasi, Zoom sudah memberitahu bahwa mereka berbagi data dengan pihak ketiga. Namun zoom tidak swcara langsung menyebutkan nama Facebook secara khusus.

Padahal Facebook sendiri mengharuskan pembuat aplikasi memberitahukan ke pengguna terkait pembagian data. Bahkan dalam persyaratannya, secara khusus Facebook meminta pembuat aplikasi mencantumkan nama Facebook jika memberikan data.

Merespon berbagai kritik itu, zoom akhirnya menghapus SDK Facebook dan mengonfigurasi ulang fitur agar pengguna masih dapat masuk dengan Facebook melalui browser yang digunakan.

Zoom juga membantah bahwa mereka melakukan praktek jual beli data, selain itu zoom juga menjamin bahwa semua pertemuan yang dilakukan di Zoom tidak dimonitor oleh mereka. Pertemuan itu juga tidak disimpan oleh Zoom kecuali pengguna memilih untuk menyimpannya di cloud Zoom. 

Terlanjur salah, meski mengaku sudah melakukan perbaikan, akhirnya beberapa lembaga melakukan larangan penggunaan zoom. Adapun lembaga-lembaga itu adalah sekolah - sekolah di Kota New York,  Amerika Serikat. Larangan langsung disampaikan departemen pendidikan kota New York. Selain itu perusahaan pesawat antariksa milik Elon Musk, SpaceX dalam bocoran memonya juga melarang karyawannya menggunakan zoom.

Oleh karena itu sebuah lembaga pengawas internet, Citizen Lab yang berbasis di Kanada, menyarankan agar setiap calon pengguna untuk berpikir beberapa kali sebelum memakai Zoom. Terutama untuk membicarakan sesuatu yang sensitif.
Tags

Posting Komentar

13Komentar

  1. Semalam barusan salah satu grup WA saya heboh soal usaha pencurian data setelah memakai aplikasi ini. Saya tanya ke suami yang sudah hampir sebulan menggunakan aplikasi sama untuk vicon dengan rekan-rekan sekantornya, so far baik-baik saja. Intinya sih di kita ya. Salah satu caranya harus rajin ganti password akun, khususnya email.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soal data yang bocor itu hanya yang diperangkat Ios

      Hapus
  2. Segala sesuatu ada kelebihan dan kekurangan ya, Mas. Dan zoom ini sangat membantu zaman now. Msalnya perkulihan online. Hanya memang untuk rapat perusahaan, bagusnya memang tidak di zoom, karena kan ada hal-hal interen dalam perusahaan yang jadi rahasia.

    BalasHapus
  3. Belum pernah pakai zoom, di kantor meetingnya pakai Teamlink, meetingnya banyakan bisa ampe 50 orangan lebih.

    BalasHapus
  4. Saya pakai zoom buat ngajar kuliah..jadi kalau materi ajar sy bocor ya ga masalah wong cuma materi kuliah wkwk btw ktnya jika zoom bisa hack data ebanking kita ya dng sadap email..bener ga kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum dapat info soal yang beginian. Perlu ditelusuri nih

      Hapus
  5. Awal WFH pernah ada event blogger via Zoom, jadi saya yang gaptek akhirnya pakai aplikasi ini, saya buka di laptop sih. Terus anak-anak ternyata diminta guru untuk pakai Zoom dalam KBM saat belajar di rumah sekarang ini. Jadi tahu tentang Zoom. Kalau masalah kebocoran data pengguna, bahaya juga ya..Palagi kalau bahasannya hal yang sensitif

    BalasHapus
  6. Bagus nih artikelnya Bg Anjos,, jd tau kl Zoom itu yang buat Tiongkok hihi...soalnya teman bloger ada yang utak-atik emailnya dan berlokasi di dekat areaTiongkok. Ngeri2 sedap emang soal data pribadi nih, scr email kan ada korelasinya dg banyak hal, salah satunya dg M-Banking

    BalasHapus
  7. Ngeri banget dong kalau sampai ada kebocoran data ya. Tapi memang teknologi selalu ada plus minus, tinggal penggunanya nih yang harus hati2 dan waspada

    BalasHapus
  8. emang rada bahaya ya, kalo pertemuan or meeting perusahaan tersave di facebook, atau pihak ketiga.
    Ntar bocor kemana mana gimana...

    BalasHapus
  9. Wah, saya juga baru tahu aplikasi ini mas sejak WFH. Agak kudet gimana cara gunainnya. Tapi lama2 juga bisa soalnya kelas online banyak pakai zoom. Dan dari artikel Bang Jo ini saya jadi banyak tahu deh

    BalasHapus
  10. Saya pakai Zoom beberapa kali. Cukup kaget juga saat isu ini merebak. Sedikit cemas karena data di HP saya banyak. Ternyata ANdroid aman, ya. Alhamdulillah

    BalasHapus
  11. adekku tiap hari ada pembelajaran jarak jauh lewat zoom, tapi untungnya via android alhamdulillah jadi agak tenang

    BalasHapus
Posting Komentar