Organisasi internal kampus merupakan salah satu bagian dari organisasi yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengembangkan dan menyalurkan potensi diri yang sudah dimiliki. Karena organisasi internal kampus salah satu wahana bagi seorang mahasiswa untuk mempersiapkan diri terjun ditengah-tengah masyarakat yang penuh dengan latar belakang yang berbeda-beda, baik dari sisi agama, politik, ekonomimaupun sosial budaya.
Sesungguhnya melalui organisasi internal kampus mahasiswa dapat belajar bagaimana mengungkap dan memahami rahasia serta dinamika kehidupan yang ada didalam setiap perbedaan dan kebersamaan.
Akan tetapi, sangatlah disayangkan kesempatan yang telah ada terbuang begitu saja dengan sia-sia. Pada kenyataaanya kebanyakan mahasiswa memilih untuk menjadi pelopor bagi orang lain menghabiskan waktu disuatu tempat yang dirasa berbeda diatas awan dari pada belajar berkarya yang merupakan sebagai langkah awal mengadakan perubahan.
Lebih menyedihkan lagi, justru mahasiswa yang dianggap intelektual dan sebagai inspirator terjadi perubahan serta penunjang pembangunan bangsa menganggap bahwa dunia organisasi adalah tidak lebih dari sebuah permainan. Tindakan menggabungkan diri dalam sebuah organisasi merupakan tindaklan kurang tepat yang hanya mengambil kesibukan tersendiri. Pantaslah kalau negeri ini berhak menerima ucapan selamat meraih predikat terbelakang antara bangsa-bangsa yang ada diatas jagat raya ini.
Hal di atas perlu dijadikan sebagai bahan refleksi bersama untuk mengambil langkah yang lebih bijaksana. Melangkah lebih maju atau bertahan pada kondisi yang telah ada ataupun mengambil sikap untukmundur satu langkah ke belakang. Kesempatan masih ada saatnya persiapan untuk berkarya, karena itulah yang diharapkan oleh bangsa ini.
Perlu di dasari bahwa sebenarya nasib negeri ini berada ditangan kita (mahasiswa/pendidik) dan masa depannya untuk generasi berikutnya (peserta didik) sementara generasi itulah kita sendiri yang membentuknya. Untuk itu, harapan bersama kiranya anak bangsa yang memiliki beban moral dan tanggungjawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini dapat terinspirasi dan termotivasi untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang akan datang.
(Penulis Mahasiswa Pendidikan Matematika, Sekretaris Komisariat GmnI FPMIPA IKIP Gunungsitoli-Nias)